Setelah membuat kapal autopilot untuk nelayan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat produk teknologi penunjang kapal yaitu modul autopilot.
Berdasarkan keterangan yang diterima suarasurabaya.net pada Minggu (17/12/2023), ide pembuatannya tercetus dari kebutuhan pasar. Sebab komponen autopilot hampir semuanya import. PPNS menggandeng PT. Blambangan Raya Perkasa salah satu pelaku indutri galangan kapal.
“Kami memiliki pengalaman dalam pembuatan autopilot untuk nelayan tradisional, dan PT Blambangan Raya Perkasa menyampaikan kebutuhan akan riset dan inovasi produk untuk membuat nilai tambah perusahaan. Maka kami bersepakat mengusulkan pendanaan Matching Fund 2023 ke Kemendikbud,” terang Abdul Gafur Dosen PPNS sekaligus ketua program Matching Fund Kapal Autopilot.
Produk yang dihasilkan bisa dipasang di beberapa jenis kapal. Serta dapat disesuikan dengan kapal yang akan dibuat di galangan. Untuk saat ini dicoba di kapal jenis kapal speed boat.
Menurut Abdul Gafur, autopilot pada kapal berfungsi meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pelayaran. Termasuk navigasi yang lebih akurat.
Ia menambahkan bahwa autopilot mengurangi beban kerja navigasi manual. Sehingga memungkinkan awak kapal untuk fokus pada aspek lain dari operasi kapal.
“Autopilot sering diintegrasikan dengan sistem navigasi elektronik lainnya seperti AIS, GPS dan radar, menyediakan sistem navigasi yang lebih holistik dan canggih,” ujar Afif Zuhri Arfianto anggota tim peneliti kapal autopilot. (saf/ham)
Leave a Reply