Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor maritim dan perikanan, termasuk beberapa jenis lembaga berikut, mungkin memerlukan AIS tester untuk memastikan peralatan AIS mereka berfungsi dengan baik:
- Pemilik dan Operator Kapal: Perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan kapal niaga, kapal kargo, kapal penumpang, kapal pesiar, feri, dan kapal perikanan.
- Perusahaan Pelayaran: Organisasi yang mengelola flota kapal dan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan kepatuhan peralatan keselamatan.
- Pengelola Pelabuhan dan Terminal: Pelabuhan dan terminal memerlukan AIS untuk memonitor lalu lintas kapal dan memastikan pengoperasian yang aman di wilayah perairan mereka.
- Pihak Berwenang Maritim dan Coastguard: Entitas pengatur yang bertanggung jawab atas pengawasan keselamatan maritim, seperti coastguard dan otoritas maritim, perlu memastikan semua kapal mematuhi peraturan AIS.
- Perusahaan Penyedia Layanan Perbaikan dan Pemeliharaan Kapal: Perusahaan ini menggunakan tester AIS saat melakukan perawatan rutin dan perbaikan peralatan navigasi dan komunikasi pada kapal.
- Inspektur dan Auditor Keselamatan Maritim: Inspektur yang melakukan audit keselamatan kapal dan sertifikasi perlu memverifikasi bahwa sistem AIS beroperasi dengan benar.
- Perusahaan Asuransi dan Survei Maritim: Untuk menilai risiko dan melakukan investigasi setelah kejadian, perusahaan asuransi dan surveyor kapal mungkin menggunakan AIS tester.
- Produsen dan Pengembang Sistem AIS: Produsen sistem AIS juga akan menggunakan AIS tester untuk uji coba dan pengembangan produk baru.
AIS tester membantu memastikan bahwa sistem AIS bekerja dengan benar, yang sangat penting untuk keselamatan pelayaran dan untuk mematuhi peraturan internasional seperti yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO).