14 Aug 2023 IMPLEMENTASI PENGUKURAN JARAK PADA AREA INDOOR DAN OUTDOOR MENGGUNAKAN BLUETOOTH LOW ENERGY (BLE) BERBASIS MIKROKONTROLER ESP 32 by Warga Lab | posted in: artikel | 0 Teknologi Blutetooth Low Energy (BLE) telah menjadi populer dalam berbagai aplikasi nirkabel, terutama dalam konteks Internet of Things (IoT). Salah satu usaha untuk meningkatkan ketelitian dalam mengukur jarak pada suatu objek menggunakan pemanfaatan Bluetooth Low Energy (BLE) dengan mengunakan kekuatan sinyal atau bisa disebut Received Signal Strength (RSSI). Dengan memanfaatkan kekuatan sinyal (RSSI) yang diterima oleh perangkat penerima dari perangkat pengirim. mengimplementasikan sebuah sistem yang mampu mengukur jarak antara perangkat pengirim dan penerima menggunakan sinyal Blutetooth Low Energy (BLE).Pada penelitian ini, sebuah mikrokontroler diprogram untuk berperan sebagai perangkat pengirim dan penerima BLE. Pengukuran jarak dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan sinyal (RSSI) yang diterima oleh perangkat penerima dari perangkat pengirim. Data RSSI dikalibrasi dan diproses untuk menghitung perkiraan jarak yang akurat berdasarkan perbedaan kekuatan sinyal antara beberapa perangkat penerima. Dari hasil pengujian di dapatkan seilisih jarak nilai error sebesar 0,04 meter – 1,13 meter pada pengujian area indoor dan 1,36 meter – 4,33 meter pada area outdoor. Pada hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang diimplementasikan mampu mengukur jarak dengan tingkat akurasi yang memadai dalam lingkungan yang sesuai. Faktor-faktor lingkungan seperti interferensi sinyal dan hambatan dapat mempengaruhi akurasi pengukuran. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kondisi lingkungan saat menggunakan teknologi ini.Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan aplikasi IoT yang memanfaatkan teknologi BLE untuk pengukuran jarak. Sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan dalam berbagai aplikasi, seperti pelacakan lokasi, pemantauan jarak sosial, atau pengukuran jarak dalam lingkungan industri. Meskipun tantangan tertentu masih perlu diatasi, implementasi ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan potensi teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) dalam pengukuran jarak.