DARI MATCHING FUND VOKASI, PPNS HASILKAN PERANGKAT AUTOPILOT KAPAL

posted in: artikel | 0

Surabaya, Ditjen Vokasi – Setelah berinovasi dengan membuat kapal autopilot untuk nelayan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) kembali berinovasi dengan membuat perangkat autopilot untuk kapal nelayan. Sebagai bagian dari sistem navigasi, keberadaan perangkat autopilot ini dapat mengarahkan kapal secara otomatis ke lokasi di mana ikan-ikan berada sehingga nelayan bisa lebih efisien dalam mencari ikan.  

Dosen PPNS sekaligus penggagas perangkat autopilot kapal, Abdul Gafur, mengatakan bahwa teknologi perangkat autopilot yang ia kembangkan tersebut merupakan perangkat navigasi kapal yang akan mengarahkan kapal ke lokasi persebaran ikan.

“Pada dasarnya perangkat ini akan memberikan arah atau haluan kapal  pada layar yang akan menjadi acuan bagi nelayan dalam menentukan arah tujuan kapal,” kata Abdul Gafur. 

Pada mode autopilot, lanjut Abdul Gafur, maka perangkat navigasi akan mengontrol steering dan maju kapal menuju lokasi ikan. Sementara itu, data lokasi ikan didapatkan dari server dengan menggunakan komunikasi radio LoRA. Untuk proses pengiriman data dari server sendiri akan menggunakan LoRa Gateway sebagai perantara untuk proses kirim ke perangkat autopilot yang ada di kapal. 

“Untuk servernya mengambil data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kemudian diolah untuk disalurkan ke sistem autopilot kapal melalui jaringan LoRA,” terang Abdul Gafur tentang cara kerja dari perangkat autopilot yang ia kembangkan ini. 

Perangkat autopilot pada kapal ini, lanjut Abdul Gafur, akan berfungsi meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pelayaran, termasuk membantu proses navigasi yang lebih akurat. 

“Jadi sangat membantu para nelayan tidak perlu membuang banyak bahan bakar untuk mencari-cari lokasi ikan-ikan karena akan diarahkan dengan sendirinya oleh perangkat ini,” kata Abdul Gafur .

Pengembangan perangkat autopilot ini dilakukan melalui program Matching Fund Vokasi 2023. Abdul Gafur menggandeng PT Blambangan Raya Perkasa sebagai mitra industri. Sebagai salah satu perusahaan galangan kapal, perusahaan memiliki salah satu alumni PPNS ini selama ini memang kerap bekerja sama dengan PPNS untuk mengembangkan kebutuhan riset dan inovasi produk sebagai nilai tambah dari perusahaan tersebut. 

“Salah satu ide pembuatan awalnya ya memang tercetus dari kebutuhan pasar sebab komponen autopilot hampir semuanya impor. Kemudian, kami menggandeng PT Blambangan Raya Perkasa salah satu pelaku industri galangan kapal untuk membuat alat ini untuk memenuhi pasar dalam negeri,” kata Abdul Gafur.

Saat ini produk yang dihasilkan sudah dipasang di beberapa jenis kapal, termasuk kapal penangkap ikan milik nelayan. Akan tetapi, untuk saat ini masih dicoba di kapal jenis kapal speed boat. Alat ini juga dapat disesuaikan dengan kapal yang akan dibuat di galangan nantinya. 

Dengan penggunaan perangkat autopilot tersebut maka dapat mengurangi beban kerja navigasi manual sehingga memungkinkan awak kapal untuk fokus pada aspek lain dari operasi kapal. 

Sementara itu, anggota tim peneliti perangkat autopilot, Afif Zuhri Arfianto, mengatakan bahwa perangkat autopilot selama ini sering diintegrasikan dengan sistem navigasi elektronik lainnya, seperti AIS, GPS dan radar. 

“Semuanya menyediakan sistem navigasi yang lebih holistik dan canggih,” ujar Afif Zuhri Arfianto. (Nan/Cecep) sumber : https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/dari-matching-fund-vokasi-ppns-hasilkan-perangkat-autopilot-kapal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *