Bagaimana cara kerja AIS

posted in: artikel | 0

AIS atau Automatic Identification System adalah sistem otomatis yang digunakan oleh kapal dan oleh sistem pengawasan lalu lintas kapal (Vessel Traffic Services atau VTS) untuk memberikan informasi yang aman dan cerdas mengenai lalu lintas maritim. AIS bertujuan untuk memungkinkan kapal-kapal untuk berkomunikasi secara otomatis posisi, identitas, kecepatan, dan informasi lainnya kepada kapal lain dan pos-pos pengawasan lalu lintas di dekatnya. Ini adalah alat yang sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi navigasi, terutama di jalur-jalur pelayaran yang padat dan di kondisi cuaca yang buruk.

Cara kerja AIS secara garis besar adalah sebagai berikut:

  1. Transmisi Data: Setiap kapal yang dilengkapi dengan AIS akan secara otomatis mengirim dan menerima data melalui gelombang radio VHF. Data yang ditransmisikan meliputi:
    • Identitas kapal (seperti nama kapal, bendera, nomor IMO, nomor panggilan).
    • Informasi posisi (diperoleh melalui GPS atau alat navigasi lainnya).
    • Informasi perjalanan (seperti kecepatan, arah, tujuan, ETA).
    • Informasi muatan (terutama untuk kapal-kapal kargo).
    • Dimensi kapal dan jenis kapal.
  2. Pembaruan dan Penerimaan Data: Informasi ini diperbarui secara berkala (beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung pada kecepatan kapal dan manuvernya) dan ditransmisikan ke kapal lain serta stasiun pantai yang memiliki peralatan AIS.
  3. Display Informasi: Data yang diterima kemudian ditampilkan pada peralatan elektronik di kapal, seperti pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) atau pada AIS display khusus. Ini memungkinkan awak kapal untuk melihat informasi tentang kapal lain di sekitar mereka, termasuk kemungkinan tabrakan dan risiko keselamatan lainnya.
  4. Analisis dan Keputusan: Awak kapal dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan navigasi yang aman, seperti mengubah arah atau kecepatan untuk menghindari tabrakan atau memasuki lalu lintas kapal dengan cara yang lebih aman.
  5. Komunikasi dengan Pihak Berwenang: Selain untuk antar-kapal, AIS juga membantu pihak berwenang maritim untuk memantau dan mengelola lalu lintas kapal, meningkatkan keselamatan laut, dan melindungi lingkungan.
  6. Keselamatan dan Penyelamatan: Dalam kasus darurat, AIS bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

AIS adalah bagian dari sistem keselamatan laut internasional yang dikelola oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO). Semua kapal internasional dengan bobot di atas 300 ton dan semua kapal penumpang, terlepas dari ukuran, diwajibkan untuk dilengkapi dengan sistem AIS.