Yusma’el Khammi Prayoga
Abstrak
Penelitian ini mengembangkan Virtual Buoy berbasis chip AIS untuk mendukung keselamatan pelayaran yang menjadi prioritas utama, didukung AIS sebagai standar internasional SOLAS-IMO dan diwajibkan di Indonesia melalui PM 7/2019 untuk mendukung VTS. Namun, AtoN tradisional seperti buoy tidak selalu dilengkapi AIS, berisiko tabrakan, mahal perawatan, dan rentan bergeser. Sistem ini menggunakan metode CSTDMA dan protokol UDP (pesan AIS 21) sebagai penanda navigasi digital real-time yang akurat dan tahan kondisi lingkungan. Hasil uji menunjukkan error sensor rendah (angin 3,5%, arah 3,25%, hujan 2,88%) dengan komunikasi stabil. Virtual Buoy terbukti mendukung VTS, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kecelakaan, serta menawarkan solusi inovatif, hemat biaya, dan berkelanjutan bagi keselamatan pelayaran
