YUDHO ADJIE SUBEKTI
Abstrak
Indonesia merupakan negara maritim dan memiliki kekayaan laut yang melimpah.
Kekayaan hasil perikanannya membuat negara asing termotivasi mengambil ikan
tanpa izin di laut Indoneisa. Setiap tahun selalu ada berita penangkapan kapal asing
yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing. Tindakan ini
sangat merugikan nelayan domestik karena selain kapal asing mencuri tapi juga
mengganggu nelayan domestik yang sedang melakukan penangkapan ikan. Oleh
karena itu untuk membantu proses penangkapan tindak kriminal illegal fishing
diperlukan sebuah sistem yang dapat memanta dan memprediksi kapal-kapal yang
melakukan illegal fishing. Dengan memanfaatkan automatic identification system
(AIS), sistem mampu merekam jejak pola pergerakan kapal resmi dan
membandingkannya dengan kondisi jejak kapal-kapal terkini di perairan. Proses
merekam jejak pola memerlukan data pergerakan kapal di perairan selama 1 tahun
dengan mengakses database server AIS, kemudian dilakukan klasifikasi
menggunakan data mining untuk memfilter data yang memiliki atribut MMSI, tipe
kapal, negara asal kapal, posisi 1 jam terakhir kapal, jalur pelayaran kapal untuk
menentukan apakah kapal tersebut melakukan ilegal fishing atau tidak, dengan
menggunakan decision tree dengan algoritme C4.5. Decision tree yang tersusun
menjadi aplikasi komputer sehingga dapat di terapkan secara digital. Aplikasi
sistem prediksi kapal illegal fishing membandingkan pola pergerakan kapal dengan
data AIS terkumpul selama 1 tahun, jika terjadi ketidak wajaran pergerakan kapal,
maka kapal tersebut terindikasi melakukan illegal fishing. Sistem prediksi kapal
illegal fishing diharapkan mampu mencegah pencurian ikan.
